Media Hukum lingkarrepublikamedia.com ll Kabupaten Sukabumi-Kabupaten Sukabumi di guncang bencana banjir dan longsor. Dengan terjadinya bencana tersebut, BPBD Kabupaten Sukabumi berupaya terus melakukan penanganan di titik rawan yang terdampak ataupun evakuasi warga serta pencarian korban yang terkena dampak banjir dan longsor.
Pencarian yang terdampak banjir dan longsor terus dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi, terutama pada penanganan korban jiwa dilakukan evakuasi sesegera mungkin.
Adapun jumlah berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi hingga Jum’at (6/12/2024) pukul 07:00 WIB.
Meninggal dunia 5 jiwa, hilang/tidak ditemukan 4 jiwa hal ini di ungkapkan oleh Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat.
Dari kelima korban jiwa itu, empat diantaranya berada di wilayah Kecamatan Simpenan dan satu lainnya di Kecamatan Ciemas.
BPBD kabupaten Sukabumi juga mencatat ada 1.487 Kepala Keluarga atau 3.497 jiwa yang terdampak bencana banjir dan longsor. Kemudian, ada 389 Kepala Keluarga atau 1.400 jiwa mengungsi dan 312 Kepala Keluarga atau 516 jiwa terancam.
Berdasarkan pendataan bencana longsor terjadi di 131 titik, banjir di 72 titik, angin kencang di 24 titik, dan pergerakan tanah 64 titik.
Total bencana 133, jumlah Kecamatan terdampak ada 34 Kecamatan, berikut terjadinya bencana tersebut menyebabkan 255 rumah rusak ringan, 123 rumah rusak sedang, 211 rumah rusak berat.
Berikut 293 rumah terancam, 473 rumah terendam, dan 43 hektar lahan atau sawah terdampak. Demikian data dari BPBD Kabupaten Sukabumi kata Hadi Rahmat dalam keterangannya.
Adapun untuk penangan bencana banjir bandang dan longsor, terus dilakukan dalam penanganannya bersama BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Sukabumi beserta yang lainnya yang tergabung pada penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.(Red)
