BEKASI, Lingkarrepublikamedia.com -Dengan Benih padi varietas Inpago 13 yang cocok di tanam di daerah tadah hujan khususnya diwilayah Kecamatan Bojongmangu, kemudian didorong oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi yang bekerjasama dengan opteker CV Warga Mandiri, agar para petani di wilayah kecamatan bojongmangu menanamnya. Hasilnya terbukti dan para petani di wilayah Kecamatan Bojongmangu bangga karena hasil panen padinya melimpah.
Sekretaris Desa Karangmulya Ajun menyampaikan, sebagai pemerintah desa, dirinya mengucapkan terima kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Penyuluh Pertanian Kecamatan Bojongmangu dan pihak ketiga CV Warga Mandiri yang telah mendorong para petani khususnya di wilayah Desa Karangmulya untuk menanam varietas padi Inpago 13.
“Alhamdulillah, para petani di desa Karangmulya termasuk saya sendiri yang telah menanam padi Inpago 13, dan benar-benar cocok di tanam di daerah tadah hujan, dan hasil panennya bisa mencapai 7 ton per hektar tahun 2022 kemarin, dan di tahun 2024 ini pun hasil panennya meningkat bahkan mencapai 7,2 ton per hektar,” terangnya kepada awak media, pada Rabu (26/6/2024).
Sementara itu Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Bojongmangu Ubuh Bukhori SP, benih Padi Inpago 13 ini mulai ditanam diwilayah Kecamatan Bojongmangu yang tadah hujan, pada musim tanam tahun 2022. Ternyata hasil produksi padi dengan provitas mencapai 7 ton per hektar, memang varietas padi Inpago 13 ini sangat toleran air, tahan terhadap hama penyakit terutama hama wereng dan penyakit busuk leher (Blast).
“Maka Inpago 13 dipertahankan untuk tetap di tanam oleh para petani sampai saat ini, dan menjadi varietas unggulan di wilayah kecamatan bojongmangu dibidang tanaman pangan,” ucap Ubuh.
Lebih jauh Ubuh mengatakan, bahwa di musim tanam (MT1) tahun 2024 ini, varietas padi Inpago 13 hasil produksinya mencapai 7,2 ton per hektar, berarti meningkat setiap tahunnya. Karena varietas padi Inpago 13 ini memang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Bidang Tanaman Pangan yang bekerjasama dengan opteker dari CV Warga Mandiri, yang kemudian CV Warga Mandiri ini membeli langsung hasil panen varietas Inpago 13 dari para petani.
“Saya sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian (KPP) Kecamatan Bojongmangu, yang terus berkoordinasi dan komunikasi baik dengan para petani maupun dengan dinas serta Opteker,” papar Ubuh. (red/Agoes)